Ciri-Ciri YouTubers yang Ngemis Subscribe di Media Sosial
Saya menulis ini karena makin hari makin banyak youtubers di Indonesia yang terutama pemula seperti saya ini yang ramai ngemis subscribe di grup-grup media sosial terutama facebook. Jadi saat ini banyak sekali grup-grup facebook kumpulan para blogger dan youtubers. Anggotanya juga sudah lumayan banyak dan kebanyakan puluhan hingga ratusan ribu.
Dulu, grup-grup blogger dan youtube seperti ini banyak sekali para suhu atau senior yang membagikan ilmu dan pengalaman mereka tapi untuk saat ini semakin banyak pengguna facebook dengan akun palsu atau bukan identitas asli mereka sehingga mungkin karena hal ini membuat sharing ilmu tentang youtube juga tidak maksimal alias tidak ada lagi suhu-suhu youtube yang muncul untuk berbagi ilmu.
Mengapa tidak, orang-orang yang bertanya saja menggunaan akun facebook palsu, logikanya kalian mau mendapat ilmu masa bertanya sambil sembunyikan identitas. Orang juga akan berpikir untuk apa berbagi ilmu kepada orang atau akun yang tidak jelas.
Semakin ramai di grup-grup facebook yang bermunculan youtubers pemula, mereka seakan-akan berpikir untuk dapat sukses secara instan tanpa melewati proses yang sebenarnya. Ngemis-ngemis like dan subscribe menjadi ajang pamer akun palsu.
1. Subscribe for subscribe
Ada juga istilah baru yang sering disebut sub for sub, caranya yaitu masing-masing youtbers saling menonton video kemudian like dan subscribe. Mislanya channel youtube A menonton dan subscribe channel B kemudian channel B melakukan hal yang sama.
2. Pamer gambar channel di grup
Mereka memamerkan gambar channel yang menampilkan konten video mereka dengan harapan anggota grup akan penasaran dan berkunjung ke channel mereka. Padahal mereka lupa kalau semua anggota grup merupakan orang yang paham dengan strategi seperti itu.
Baca juga : Jangan Asal Upload Video Lagu Orang Lain di Channel YouTube Tanpa Izin Pemiliknya
3. Mengemis Subscribe Secara Langsung
Nah, ini lebih parah lagi dengan memposting gambar channel mereka atau link dengan memohon agar anggota grup subscribe channelnya. Jadi youtubers kok murahan banget 😁
Agar diketahui bahwa subscribe itu bertambah karena kualitas konten yang kita buat. Jika video-video di channel youtube kita menarik maka jumlah subscribe akan bertambah dengan sendirinya. Jadi tidak perlu mengemis tapi buatlah video yang menarik.
Youtube lebih menyukai channel yang alami, artinya jumlah subscribe dan jam tayang yang bertambah dengan sendirinya karena ditonton oleh orang lain secara sukarela buka karena faktor yang disengaja. Dengan begitu channel kita akan lebih mudah diterima oleh google adsense ketika monetisasi.
Banyak channel youtube yang ditolak ketika mengajukan review untuk dimonetisasi karena mereupload ulang konten orang lain, jumlah subscribe yang bertambah tidak sesuai dengan jam tayang serta konten-konten yang mengandung klaim hak cipta seperti musik latar milik pihak lain.
Jadilah youtubers yang memiliki konten menarik serta rajin mengupload video agar semua yang kita harapkan untuk dapat sukses seperti youtubers lainnya dapat tercapai.
Mengapa tidak, orang-orang yang bertanya saja menggunaan akun facebook palsu, logikanya kalian mau mendapat ilmu masa bertanya sambil sembunyikan identitas. Orang juga akan berpikir untuk apa berbagi ilmu kepada orang atau akun yang tidak jelas.
Ciri-Ciri YouTubers yang Ngemis Subscribe
Semakin ramai di grup-grup facebook yang bermunculan youtubers pemula, mereka seakan-akan berpikir untuk dapat sukses secara instan tanpa melewati proses yang sebenarnya. Ngemis-ngemis like dan subscribe menjadi ajang pamer akun palsu.
1. Subscribe for subscribe
Ada juga istilah baru yang sering disebut sub for sub, caranya yaitu masing-masing youtbers saling menonton video kemudian like dan subscribe. Mislanya channel youtube A menonton dan subscribe channel B kemudian channel B melakukan hal yang sama.
2. Pamer gambar channel di grup
Mereka memamerkan gambar channel yang menampilkan konten video mereka dengan harapan anggota grup akan penasaran dan berkunjung ke channel mereka. Padahal mereka lupa kalau semua anggota grup merupakan orang yang paham dengan strategi seperti itu.
Baca juga : Jangan Asal Upload Video Lagu Orang Lain di Channel YouTube Tanpa Izin Pemiliknya
3. Mengemis Subscribe Secara Langsung
Nah, ini lebih parah lagi dengan memposting gambar channel mereka atau link dengan memohon agar anggota grup subscribe channelnya. Jadi youtubers kok murahan banget 😁
Agar diketahui bahwa subscribe itu bertambah karena kualitas konten yang kita buat. Jika video-video di channel youtube kita menarik maka jumlah subscribe akan bertambah dengan sendirinya. Jadi tidak perlu mengemis tapi buatlah video yang menarik.
Youtube lebih menyukai channel yang alami, artinya jumlah subscribe dan jam tayang yang bertambah dengan sendirinya karena ditonton oleh orang lain secara sukarela buka karena faktor yang disengaja. Dengan begitu channel kita akan lebih mudah diterima oleh google adsense ketika monetisasi.
Banyak channel youtube yang ditolak ketika mengajukan review untuk dimonetisasi karena mereupload ulang konten orang lain, jumlah subscribe yang bertambah tidak sesuai dengan jam tayang serta konten-konten yang mengandung klaim hak cipta seperti musik latar milik pihak lain.
Jadilah youtubers yang memiliki konten menarik serta rajin mengupload video agar semua yang kita harapkan untuk dapat sukses seperti youtubers lainnya dapat tercapai.