Puisi Pendek - Tinggalkan Aku Pengganggu Cintaku

Puisi Tinggalkan Aku Penganggu Cintaku
Puisi Pendek Tinggalkan Aku Pengganggu Cintaku - Puisi tinggalkan aku penganggu cintaku menceritakan perkenalan dua anak manusia yang berniat untuk membangun hubungan cinta bersama dan berakhir bahagia. Waktu terus berlanjut dengan saling mengenal di antara mereka.

Mereka memiliki karakter dan masa lalu cinta yang berbeda. Sikap dan karakter bawaan tak bisa dibohongi. Namun bukan itu masalahnya, sebab yang jadi dasar masalah yaitu saat kita tidak serius dalam mengendalikan sikap dan tingkah laku dalam membangun sebuah hubungan cinta.

Konsekuensi logis untuk saling mengenal yaitu dapat membuat perpisahan atau berhenti ketika tidak saling memahami kelebihan dan kekurangan. Ketika hal itu terjadi maka, bijaklah ketika ada yang mulai berhenti untuk melangkah lebih dekat sebab jika semakin dipaksakan akan berakibat sebuah gangguan yang tak nyaman untuk melanjutkan langkah cinta baik sendiri maupun bersama orang yang lain.

Puisi Tinggalkan Aku Pengganggu Cintaku


Tinggalkan aku pengganggu cintaku
Biarkan aku sendiri di rimba jalanan
Jangan datang menentang kuasa
Aku masih nyaman di kebun cinta para dewa
Tak perlu keras dan memaksa, wahai pengganggu

Aku dididik dari kerasnya jalan berlumpur
Pijakan kaki tak akan tenggelam dengan rasa tak pasti
Lupakan niatmu yang tertutup mendung
Sebab indahnya matahari tak berkutik
Cinta menjadi senjata para pendaki buta

Jauh dari khayalan musim semi
Aku tetap tenang di tengah semak belukar
Kau mendesak lewat pesan-pesan kaku
Jadilah pengganggu berjiwa petarung
Layak mengalami mati suri
Dalam pelukan malaikat penyayang

Lupakan mainan cinta yang tak bertuan
Dunia masih tetap gemetar dengan mesin-mesin rusak
Sebagian manusia akan selalu menganggu
Cinta berenang di laut dangkal
Pikiran berulah tanpa pemahaman
Tinggalkan aku penganggu cintaku
Aku akan siapkan diri untuk kecup kulit halusmu

Jika saat itu tiba, bersiaplah dengan tangisan hati
Tanpa suara bisu yang merayap perlahan
Simpan rasa cintamu untuk pemuja kenikmatan
Mereka yang pandai menutup jubah keabuan
Aku masih menjadi pecinta berwajah datar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel