Puisi Pendek - Hujan Menjebak Pikiranku

Puisi Hujan Menjebak Pikiranku
Puisi Pendek Hujan Menjebak Pikiranku - Puisi hujan menjebak pikiranku menceritakan kisah seseorang yang terjebak oleh hujan seharian. Hanya diam di rumah dan sendirian membuat pikiran seakan terpenjara. Imajinasi tak berkutik sebab kekurangan inspirasi yang bertaburan di luar rumah sedangkan hujan masih deras dan langit belum menandakan kecerahan.

Semut-semut di dalam rumah juga mungkin merasakan hal yang sama. Keluar dari rumah tanah mereka dan membangun tempat berteduh di lantai tanah. Lorong-lorong dibuat bersama hingga membengkak dan terlihat seperti rel kereta dan kereta yang berjalan perlahan akibat hujan yang terus terdengar di luar.

Hujan masih bersemangat dan awan hitam tetap bertahan di wajah langit hari itu. Langkah kaki seakan terbelenggu oleh rantai kehidupan. Hujan membuat jalan buntu dalam alam pikiran, ingin segera beranjak dari tempat tidur dan keluar mencari segelas kopi hangat hingga mengembalikan pikiran lama dingin.

Puisi Hujan Menjebak Pikiranku


Sekilas pandanganku berujung ke langit
Berada di teras rumah yang masih kusut
Hujan yang turun bagai kebebasan yang terkurung
Wajah langit menebal hitam
Hujan ini menjebak pikiranku

Mengurung imajinasi bagai penjara dunia
Kesendirian ini dilengkapi dengan hujan
Bersama memadamkan cahaya langkah
Seakan dibelenggu dalam goa yang terang
Hingga mulai lupa cahaya kegelapan

Dalam gubuk kecil yang berlumut
Semut-semut juga merasa kebingungan
Bersatu membangun rumah di lantai tanah
Hujan mengusik mereka seharian
Aku kebingungan menggapai akal

Jalan-jalan berkabut terlihat samar
Dicekal oleh dingin untuk bertahan
Aku harus melangkah
Diam tak menjadi solusi hidup
Pikiran buntu di arah gelombang yang pecah
Hujanlah seharian
Aku akan tetap beranjak dari kasur ini
Melepaskan penat jiwaku
Mencari segelas kopi hangat untuk mencairkan kebekuan pikiran ini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel